Kamis, 02 September 2010

Princess Hours Episode 13

Shin diminta hadir untuk menghadiri acara kenegaraan di Thailand, padahal perjalanan cukup jauh sementara waktu semakin mendesak. Selain menggunakan motor, pemuda itu akhirnya harus menyiasati hambatan lalu-lintas (dan pesta rakyat) dengan perahu untuk sampai ke tempat tujuan.

Di Korea, kepulangan Chae-kyoung bersama Yool disambut oleh kemarahan Permaisuri, gadis itu bahkan dihukum tidak boleh keluar dari istana tanpa sepengetahuan ibu Shin tersebut. Namun begitu sampai dikamarnya, ia mendapat kejutan : ibu, ayah, dan adiknya telah menunggu disana.

Menghabiskan waktu bersama Chae-kyoung membuat Yool sadar apa yang diinginkannya : menjadikan gadis itu sebagai istrinya. Setelah meminta pada sang ibu untuk memenuhi ambisinya menjadi Kaisar menggantikan Shin, pemuda itu mendapat kesempatan ketika Chae-kyoung memintanya untuk menemani bertemu dengan Pangeran William dari Inggris.

Ketika tamu agung tersebut tiba, giliran Chae-kyoung yang dibuat terkaget-kaget saat tahu Pangeran William dan Yool ternyata telah mengenal satu sama lain dengan akrab. Namun ditengah kesibukannya menemani tamu negara, pikiran Chae-kyoung terus tertuju pada Shin, yang disaat sama juga berusaha menghubungi gadis itu namun terhambat oleh harga dirinya yang tinggi.

Begitu hari yang melelahkan itu selesai, Chae-kyoung tak henti-hentinya berterima kasih pada Yool yang telah membantunya. Siapa sangka, pemuda itu malah membeberkan perasaannya terhadap Chae-kyoung, dan mengatakan bahwa kalau tidak ada kejadian 14 tahun silam, seharusnya dialah yang menjadi suami gadis itu.

Karena kelelahan, Chae-kyoung akhirnya jatuh sakit dan harus ditunggui oleh para pelayan. Saat bangun ia dibuat terkejut oleh Shin yang ternyata telah pulang, kekesalannya karena tidak dihuungi pria itu mencair saat sang suami secara tersirat meminta maaf dan memeluknya.

Setelah kembali ke Korea, Hyo-rin masih diliputi kekalutan dan meminta Hwa-jong ibu Yool untuk menceritakan tentang kisah Camilla yang belakangan menjadi istri Pangeran Charles. Oleh sahabatnya, ia diingatkan untuk tidak membuat hidupnya rumit dengan menjadi orang ketiga diantara Shin dan Chae-kyoung.

Diam-diam, Shin menyelinap ke kamar Chae-kyoung dan meletakkan hadiah kalung diatas ranjang gadis itu. Sudah tentu hal itu membuat Chae-kyoung sangat gembira............sampai sifat dingin Shin muncul dan mengatakan semua itu adalah atas ide asistennya.

Princess Hours Episode 12

Princess Hours Episode 12

Meminta supaya hal itu dirahasiakan supaya tidak membuat kehebohan di pihak istana, Shin juga mengusulkan untuk mengembalikan posisi Putri Hye-jong dan Yool di istana. Hal ini sudah tentu membuat permaisuri tidak senang, apalagi pihak kongres sepertinya setuju.

Sadar kalau sang ibu menentang keras kembalinya Putri Hye-jong, Putri Hwan-hyeong berusaha menentramkan Permaisuri dan memintanya untuk bisa mengikuti arus. Keadaan semakin kacau ketika belakangan Putri Hye-jong dengan sedikit siasat berhasil mengadudomba Permaisuri dan Ibu Suri.

Mendapat telepon dari Hyo-rin, Shin dengan penyamarannya menemui gadis itu di sebuah toko buku. Sempat gembira karena mengira pemuda itu merespon, wajah Hyo-rin berubah ketika Shin menyebut tentang Chae-kyoung yang telah mengubah hidup sang pewaris kerajaan dan bahwa kejadian di Thailand tidak akan terulang lagi.

Pertemuan dengan Hyo-rin membuat Shin murung, bahkan tingkah Chae-kyoung gagal membuatnya tersenyum. Keesokan harinya, gadis itu kembali dibuat panas karena ketika hendak menyerahkan kue buatannya pada Shin, ternyata Hyo-rin telah mendahuluinya. Reaksi sang suami yang lagi-lagi begitu dingin membuat penderitaannya semakin lengkap.

Meski nampak berambisi, pikiran Yool berubah setelah berbicara dengan Chae-kyoung. Ketika bertemu dengan Ibu Suri, ia meminta supaya posisinya diletakkan di bawah Pangeran Yool, dan sudah tentu hal ini membuat Putri Hye-jong kaget dan kecewa karena kejadian itu sebenarnya peluang mereka untuk mulai merebut tahta kerajaan.

Keadaan istana mulai berubah ketika Raja mendadak ambruk saat tampil didepan wartawan, hal ini mau tidak mau membuat Shin harus mulai mengemban tugas resmi tampil di hadapan publik. Ketika berpapasan dengan Putri Hye-jong dan Shin, yang baru saja dinobatkan dengan gelar resmi, mereka saling bertukar 'pesan'.

Chae-kyoung yang diminta menemui Ibu Suri masuk ke kamar Shin untuk meminjam kamera sang suami, dan dibuat terpana oleh kenyataan bahwa Shin masih menyimpan dengan rapi semua pemberian Hyo-rin. Keruan saja ia tidak sanggup menahan air matanya, hal yang sempat membuat Shin keheranan sebelum akhirnya tahu apa penyebabnya.

Dalam kunjungan ke sebuah museum penuh boneka, Chae-kyoung merasakan kegembiraan meski belakangan ia malah jadi serba-salah ketika Ibu Suri minta dilukis. Baru saja hendak kembali beristirahat, gadis itu dikejutkan oleh Shin yang ternyata juga berada disana.


princess hour episode 11

Cara yang digunakan cukup berani : menjalin hubungan akrab dengan Chae-kyoung. Gadis itu mengajak istri pria yang dicintainya itu untuk datang ke sebuah acara kumpul-kumpul, tepat pada saat Chae-kyoung dan Shin nyaris terlibat adegan mesra.

Bahkan, gadis itu berusaha mengajak Yool bekerja sama dengan alasan apabila Shin bisa mencapai niatnya untuk keluar dari istana, maka pernikahannya (yang dianggap tidak bahagia) dengan Chae-kyoung bisa diakhiri. Yool sendiri tahu akan maksud tersembunyi Hyo-rin, dan hanya tersenyum simpul.

Permaisuri mulai dibuat panik setelah mendengar Hye-jong datang menjenguk Ibu Suri bersama putranya Yool, ia kuatir sang ibu mertua yang berhati baik bakal dipengaruhi. Saat bermain olah raga semacam golf, dengan hati-hati wanita itu mengungkapkan pendapatnya.

Ketika sedang berjalan, Chae-kyoung terkejut melihat Shin dan Yool jatuh secara berbarengan dari atas kuda. Melihat banyaknya pengawal yang mengerubungi sang suami, ia berinisiatif membantu Yool yang diacuhkan. Sikapnya tersebut malah disalahartikan oleh Shin, yang menganggap Chae-kyoung lebih memperhatikan sang sepupu dibanding dirinya.

Chae-kyoung yang tidak sadar apa yang terjadi dengan santainya melenggang masuk kekamar Shin, dan menemukan pria itu berada di kamar tempat mencetak foto. Dengan suara tinggi, Shin langsung mengusirnya sehingga gadis itu sampai berlari keluar.

Sikap dingin Shin terus berlanjut, dengan terang-terangan ia menolak ketika Kaisar meminta Chae-kyoung menemaninya melakukan kunjungan kenegaraan ke Thailand dengan alasan gadis itu telah berulang kali absen di pelajarannya. Ditinggal sendirian di Korea, Chae-kyoung terus memikirkan Shin dan mulai menduga kalau pria itu marah karena kedekatannya dengan Yool.

Kepergian Shin membuat Chae-kyoung sedih, hal itu terlihat oleh Yool. Belakangan, pemuda itu nekat memberitahu ibunya kalau ia menyukai istri sepupunya Shin, mengatakan bahwa seharusnya Chae-kyoung adalah istrinya.

Chae-kyoung kembali berulah di istana, dan kali ini korbannya adalah mobil tua pemberian Ibu Suri. Sudah tentu ia sangat ketakutan saat tahu nenek sang suami ada ditempatnya, namun di luar dugaan Ibu Suri tidak marah dan malah memberitahu gadis itu soal perkataan Shin tentang dirinya.

princess hour episode 10



Shin diminta hadir untuk menghadiri acara kenegaraan di Thailand, padahal perjalanan cukup jauh sementara waktu semakin mendesak. Selain menggunakan motor, pemuda itu akhirnya harus menyiasati hambatan lalu-lintas (dan pesta rakyat) dengan perahu untuk sampai ke tempat tujuan.

Di Korea, kepulangan Chae-kyoung bersama Yool disambut oleh kemarahan Permaisuri, gadis itu bahkan dihukum tidak boleh keluar dari istana tanpa sepengetahuan ibu Shin tersebut. Namun begitu sampai dikamarnya, ia mendapat kejutan : ibu, ayah, dan adiknya telah menunggu disana.

Menghabiskan waktu bersama Chae-kyoung membuat Yool sadar apa yang diinginkannya : menjadikan gadis itu sebagai istrinya. Setelah meminta pada sang ibu untuk memenuhi ambisinya menjadi Kaisar menggantikan Shin, pemuda itu mendapat kesempatan ketika Chae-kyoung memintanya untuk menemani bertemu dengan Pangeran William dari Inggris.

Ketika tamu agung tersebut tiba, giliran Chae-kyoung yang dibuat terkaget-kaget saat tahu Pangeran William dan Yool ternyata telah mengenal satu sama lain dengan akrab. Namun ditengah kesibukannya menemani tamu negara, pikiran Chae-kyoung terus tertuju pada Shin, yang disaat sama juga berusaha menghubungi gadis itu namun terhambat oleh harga dirinya yang tinggi.

Begitu hari yang melelahkan itu selesai, Chae-kyoung tak henti-hentinya berterima kasih pada Yool yang telah membantunya. Siapa sangka, pemuda itu malah membeberkan perasaannya terhadap Chae-kyoung, dan mengatakan bahwa kalau tidak ada kejadian 14 tahun silam, seharusnya dialah yang menjadi suami gadis itu.

Karena kelelahan, Chae-kyoung akhirnya jatuh sakit dan harus ditunggui oleh para pelayan. Saat bangun ia dibuat terkejut oleh Shin yang ternyata telah pulang, kekesalannya karena tidak dihuungi pria itu mencair saat sang suami secara tersirat meminta maaf dan memeluknya.

Setelah kembali ke Korea, Hyo-rin masih diliputi kekalutan dan meminta Hwa-jong ibu Yool untuk menceritakan tentang kisah Camilla yang belakangan menjadi istri Pangeran Charles. Oleh sahabatnya, ia diingatkan untuk tidak membuat hidupnya rumit dengan menjadi orang ketiga diantara Shin dan Chae-kyoung.

Diam-diam, Shin menyelinap ke kamar Chae-kyoung dan meletakkan hadiah kalung diatas ranjang gadis itu. Sudah tentu hal itu membuat Chae-kyoung sangat gembira............sampai sifat dingin Shin muncul dan mengatakan semua itu adalah atas ide asistennya.